Mungkin ada yang berfikir, buat apa tekstur cobek dan ulekan mesti diperhatiin? Yang penting itu jadi bumbu, yang penting jadi sambal, tidak ada urusan dengan masalah tekstur cobek dan ulekan. Sebentar, jangan keburu naik pitam dulu, santailah sejenak. Masalah tekstur cobek dan ulekan menjadi hal yang menarik bagi saya karena alat itu adalah salah satu perlengkapan masak utama dan pertama, sebelum menumis, menggoreng, merebus dan aktivitas memasak lainnya, salah di awal berarti mengundang serentetan kesalahan sampai akhir.

Penting? Ya, penting, cobek dan ulekan digunakan untuk meramu bahan-bahan dasar yang nantinya akan diolah diatas kompor, bahan-bahan dasar seperti bawang putih, bawang merah, cabe, ketumbar, merica, garam dan lain sebagainya. Tekstur cobek dan ulekan menjadi penting karena:

  1. Akan menentukan kecepatan dalam proses pengulekan bahan-bahan dasar masakan. Sebaiknya pilihlah cobek dan ulekan yang bertekstur tidak terlalu halus, tapi juga jangan terlalu kasar. Jika tekstur terlalu halus maka lumayan susah untuk melakukan penggerusan dari bahan-bahan dasar sampai benar-benar halus, jika terlalu kasar, akan banyak bumbu yang akan terbuang percuma.
  2. Tingkat kehalusan ulekan akan menentukan kualitas rasa. Anda tidak percaya? Cobalah membandingkan, misalnya membuat nasi goreng, percobaan pertama dengan bumbu ulekan yang tidak halus, dan percobaan kedua dengan bumbu ulekan yang halus. Rasakan hasilnya, kalau menurut saya sih rasanya lumayan berbeda, lebih lezat menggunakan bumbu yang diulek halus.
  3. Tingkat kehalusan ulekan juga akan mempengaruhi penampilan masakan pada saat penyajian, dengan bumbu ulekan halus, masakan akan terlihat bersih dan cerah, sehingga membangkitkan selera makan, dan tentu saja bumbu yang diulek halus akan lebih cepat meresap dan menyatu kedalam masakan secara keseluruhan.

Akan saya tutup tulisan ini dengan satu saran, terkadang pegal juga tangan mengulek bahan saat dihadapkan pada kenyataan tugas untuk memasak dalam ukuran jumbo/masal, solusi paling mudah adalah menggunakan blender. Yap, dengan blender pekerjaan dan hidup anda akan menjadi lebih mudah, saya jamin. Tapi, jika tujuan anda memasak adalah soal taste experience, soal quality, jangan pernah menyerahkan pekerjaan penghalusan bahan-bahan masakan kepada blender, karena itu akan merusak cita rasa, hindari blender jika ingin mendapatkan masakan dengan cita rasa yang mengagumkan.