https://www.c-sharpcorner.com/blogs/maximum-password-age-grayed-out-cannot-change-password-on-windows-server-2012-or-2016-domain-controller
https://www.c-sharpcorner.com/blogs/maximum-password-age-grayed-out-cannot-change-password-on-windows-server-2012-or-2016-domain-controller
Cara mengatasi masalah count down timer pada aplikasi Anydesk (seperti pada gambar di atas) cukup mudah, berikut langkah-langkahnya:
Mengecek total kapasitas suatu direktori
#du -sh /var/www
Mengecek penggunaan disk total
#df -h –total
Dalam perjalanan hidup manusia pada setiap levelnya akan selalu ada pembahasan terkait apa yang menjadi kebanggaan diri. Sewaktu kanak-kanak, obrolan kebanggaan diri terkait dengan banyak-banyakan mainan baru, atau kehebatan ayah ibunya. Usia beranjak sedikit preferensi tentang kebanggaan diri mulai bergeser ke yang lainnya, terus dan terus waktupun membawa sebuah kondisi yang bisa dikatakan ideal bagi pejalanan seorang manusia, berkeluarga dan punya keturunan. Lantas sampai level itu tentu saja preferensi terhadap kebanggaan diri juga akan bergeser, bukan lagi soal banyak-banyakan mainan baru tentu saja, ada banyak, salah satunya adalah kebanggaan diri terhadap prestasi akademik anak-anaknya.
Disetiap obrolan kurang lebih obrolannya seperti ini, “ehhh anakku tiap ujian matematika selalu dapat nilai yang bagus, g pernah lho dia itu dapat nilai jelek…” Ehmmmm kurang lebih seperti itu lah ya, kita bisa membayangkan sendiri obrolan senada semacam itu. Intinya lebih mengarah ke kebanggaan diri terhadap prestasi akademik anak-anaknya. Lhaahh apa salahnya? Ya tidak ada salahnya, baik-baik aja dan positif kok.
Tapi saya adalah seorang yang mempunyai pemikiran relatifitas terhadap apa yang ada di dunia ini. Relatif, fana ketidakpastian adalah sederetan kata yang bisa diartikan segaris dalam hal pemaknaan kali ya. Maksudnya begini, hati-hatilah terhadap sesuatu di dunia ini dengan sifat relatifitasnya, kefanaannya, dan ketidakpastiannya, karena dunia ini tidak pernah menyajikan dan menjanjikan kepastian seperti hitung-hitungan matematis 1+1 = 2. Pun termasuk dengan makna “positif”.
Bisa jadi sesuatu yang positif pada perjalanannya atau hasil akhirnya menjadi sesuatu yang negatif, dan sebaliknya sesuatu yang dimaknai negatif ehhh malah dalam perjalanannya atau pada akhirnya malah positif. Semua tergantung bagaimana cara kita mensikapi dan mengelolanya.
Oke, balik lagi ke soal kebanggaan diri terhadap prestasi akademik anak. Saya punya pemikiran, tidak usah lah terlalu membangga-banggakan hal itu, karena itu hanya akan memberikan tekanan ke anak yang belum tentu inline dengan apa yang anak sendiri kehendaki. Jika itu terjadi, seorang anak mungkin punya bayangan yang absurd tentang dirinya sendiri, terjebak oleh status “saya anak pintar dan berprestasi di sekolah”. Jebakan ini yang menjadi nilai negatif bagi anak, kenapa? Lhaahhh apalah artinya berprestasi cuma di lingkungan sekolah, sedangkan kehidupan nyata ini tak seindah kehidupan rutinitas di sekolah?
Dan silahkan dicatat, tolong dicatat betul-betul, sehebat-hebatnya anak/seseorang sekolah berapa tahun sih? paling juga hanya sampai usia 25 tahun, sisanya akan dia habiskan untuk bekerja, bersosialisasi dengan banyak orang, berorganisasi ini itu, artinya misalnya seseorang ditakdirkan mempunyai usia 60 tahun, berarti 25 tahun untuk sekolah sedang 35 tahun itu adalah usia sebenarnya yang digunakan untuk mengarungi kerasnya kehidupan di dunia ini sebagai manusia. Sehebat-hebatnya dan selama-lamanya seseorang sekolah, nilai persentasenya tidak akan melebihi masa di selepas sekolah.
Catatan berikutnya adalah sistem pendidikan negeri ini bukanlah sistem pendidikan yang baik, bisa dibilang buruk, kurikulum berganti-ganti dengan cepatnya, muatan materi sekolah banyak sisipan-sisipan politis, pelajaran sejarah kita tidak pernah ditulis dengan kejujuran dan bahkan ditulis dengan bahasa-bahasa simbol yang menimbulkan multitafsir, tokoh yang semestinya menjadi pahlawan dibalik menjadi penjahat, yang penjahat ditulis menjadi pahlawan, dan seterusnya… Apakah Anda tahu efek dari hal itu? Kita tidak pernah mendapatkan seorang sosok yang berkualitas yang bisa menjadi acuan keteladanan bagi hidup kita. Kalau ada pertanyaan, lhaahh kan ada pelajaran tentang nabi/rasul di pendidikan agama, iya benar, tapi pertanyaan itu dengan mudah dibalikkan dengan pertanyaan “seberapa dalam sejarah nabi/rasul itu?” Paling cuma sampe dipermukaan, permukaanpun juga tak utuh.
Terakhir, masing-masing diri kita punya pemikiran, pemikiran dan kerangka berfikir berbeda-beda sesuai dengan bagaimana cara kita berkehidupan sehari-hari, pemikiran saya di atas biarlah menjadi usulan kerangka berfikir, tak usah menjadi bahan perdebatan, karena masing-masing diri kita pada akhirnya akan melabuhkan preferensi tentang kebanggaan diri ke sesuatu yang kita anggap paling sesuai dengan diri kita, kalaupun preferensi yang kita pilih yang awalnya kita nilai positif tapi pada akhirnya bernilai kurang positif ya tidak ada salahnya juga mengevaluasi itu dengan mengambil langkah yang berkebalikan.
SELECT id_manage, id_timkerja, tanggal_mulai, tanggal_selesai FROM kpta_manage
WHERE id_timkerja = ‘3’ AND status_persetujuan=’diterima’
AND
((tanggal_mulai >= ‘2024-08-15’ AND tanggal_mulai <= ‘2024-08-30’) OR
(tanggal_selesai >= ‘2024-08-15’ AND tanggal_selesai <= ‘2024-08-30’))
Jika MySQL anda mengalami crash/corrupt dengan pesan error berupa terdapat masalah pada InnoDB, seperti dijelaskan di stackoverflow di tautan ini https://stackoverflow.com/questions/26439742/getting-error-plugin-innodb-registration-as-a-storage-engine-failed-when-sta maka yang bisa kita lakukan adalah
– Login ke server via SSH dengan akses root
– Masuk ke direktori /var/lib/mysql
– Temukan file ib_logfile0 and ib_logfile1, kemudian pindah atau rename file tersebut
– Lakukan stop dan start service MySQL, dengan perintah:
#sudo systemctl stop mysql
#sudo systemctl start mysql
File ib_logfile0 dan iblogfile1 adalah ruang tabel sistem untuk infrastruktur InnoDB, file-file ini berisi beberapa kelas untuk informasi penting bagi InnoDB.
Upload ke git
#git init
#git add .
#git commit -m “upload pertama”
#git remote add origin https://github.com/namapengguna/repo.git
#git push origin main
Atau
#git push origin master
Download dari git
#git clone https://github.com/namapengguna/repo.git
#git clone https://private_token@github.com/owner/repo.git
Atau dengan cara pull
#git init
#git remote add origin git://github.com/namapengguna/repo.git
#git fetch –all
#git pull origin master
Instalasi Ubuntu server mulai versi 22.04 menurut saya terdapat permasalahan, karena saat proses instalasi berlangsung pengguna tidak disediakan fasilitas untuk melakukan konfigurasi sesuai zona waktu (time zone) kita, misalnya Asia/Jakarta. Setelah instalasi selesai, maka hasil dari pengaturan tanggal/waktu server akan secara otomatis di-assign, dan yang jelas tidak akan sesuai dengan zona waktu yang kita kehendaki. Lalu bagaimana penyelesaiannya, berikut tahapan-tahapannya:
Persiapan
timedatectl set-local-rtc 0
sudo timedatectl set-ntp 1
sudo hwclock –systohc
sudo timedatectl set-ntp 0
Set Tanggal Waktu Secara Manual
sudo timedatectl set-time “06:24:00”
sudo timedatectl set-time “2020-04-23″
sudo hwclock –systohc
atau
sudo date –set=”2020-04-23 06:24:25.990”
sudo hwclock –systohc
Cek Pengaturan Tanggal/Waktu
timedatectl
Dunia ini diciptakan oleh Allah dengan segala sunatullahnya, boleh saja terdapat pergeseran budaya, kebiasaan, gaya/pola hidup dari manusia, namun sunatullah akan selalu berjalan. Jika kita adalah manusia yang berusaha untuk selalu lurus dijalanNya, senantiasa berusaha berjalan dialurNya, kita tak perlu bersedih hati atau bahkan berkecil hati dikala kita mendapatkan tekanan hidup.
Kita tak perlu bersedih hati saat seseorang yang kita harap-harapkan menjadi seorang yang selalu mendukung kita, namun seseorang tersebut berbalik habis melawan kita, dan tak memberikan dukungan yang kita harapkan. Kita pun tak perlu berkecil hati saat seluruh dunia ini tak mendukung dan tak mengerti dengan langkah-langkah yang kita ambil. Karena apa? Karena jika kita seorang yang mencoba untuk menjalankan hidup dengan lurus, sunatullah akan berjalan, apa itu? Sunatullah saat kita bersedih hati, Allah akan selalu hadir bersama kita dengan cara memberikan hiburan kepada kita dengan berbagai macam bentuknya.
Seakan Dia tak membiarkan kita larut atau bahkan terlalu larut dengan kesedihan yang ada. Jika menjadi bahasa sederhana mungkin bahasanya akan seperti ini, “sudahlah semua yang kamu lihat itu hanyalah mahluk, yang penuh dengan keterbatasan, tak usahlah kamu sedih, ada Aku disini”.
La tahzan innallaha ma ana, begitulah kata-kata Allah yang sesuai bakunya di dalam Quran.
Ayat-ayat hiburan, begitulah kami memberi nama. Mirip judul film layar lebar bukan?
Lantas bagaimana ayat-ayat hiburan itu bekerja dan menjalankan misinya? Banyak cara sih jika kita bisa lebih sensitif merasakannya, misalnya saat pikiran lumayan kosong atau sesekali kosong karena kesedihan melanda, disaat itu pula hadir teman lama tiba-tiba kasih kabar “lagi dimana, makan siang yuk, sambil ngobrol-ngobrol, kan udah lama kita nggak ketemu”, terkadang hal seperti itu bisa terjadi selama beberapa hari dengan bergantian orang.
Itu contoh saja, tentu bentuk dilapangan akan sangat variatif karena Allah memang maha kreatif bukan?
Jadi, konsep la tahzan innallaha ma ana itu memang benar-benar ada dan itu sekaligus menjawab keragu-raguan akan janji Allah itu pasti tepat adanya. Jadi jika kita telah memperhitungkan apa yang ada, berusaha untuk mentransfer hitung-hitunugan itu, memberi arahan-arahan tentang suatu proyeksi ke orang lain, meskipun orang lain itu adalah orang yang terdekat dengan kita, dan ternyata orang tersebut tak menghiraukan, bahkan memberi perlawanan. Tak usahlah kita risau dan bersedih hati, masih ada Allah, dengan caraNya hadir ayat-ayat hiburan yang dengan segala mekanismenya, memberi kita hiburan untuk mengangkat kembali kondisi jiwa yang sempat amburadul.
Muara esensi dari itu semua tak lain dan tak bukan adalah peningkatan derajat hidup kita, kesedihan melanda yang pasti dikarenakan makhluk hanyalah secuil dari retorika kehidupan. Retorika kehidupan yang seyogyanya kita maknai sebagai bagian dari ujian kualitas diri kita sendiri dalam menahan gempuran tekanan. Jika kita berhasil memaknai itu dengan baik, dapat bertahan dengan baik, maka seberat apapun tekanan itu akan bisa kita maknai sebagai sarana hiburan yang diujung perjalanannya adalah berupa terkatrolnya derajat hidup kita.
Begitulah sunatullah berjalan, kita tak akan pernah menjadi apapun jika kita tak mampu bertahan menghadapi tekanan. Seumur hidup kita hanya akan dikenang sebagai orang baik tanpa pencapaian jika kita tidak berhasil menghadapi tekanan dan tantangan kehidupan. Berbagai macam tekanan hidup, salah satunya adalah ketidakmengertian orang akan hal-hal yang kita coba transfer, terkadang hidup ini memang aneh, banyak orang yang sebenarnya belum mengerti namun karena tingginya hasrat dan keinginan yang gagal terkelola dengan baik akhirnya mereka memilih untuk menyerah dengan tekanan, paling mudah bentuk angkat bendera putih itu adalah berupa perlawanan membabi buta, rawe rawe rantas malang malang putung. Ya biarkan saja orang lain tak kunjung mengerti kita, asal, kita tak ikut-ikutan tak mengerti tentang sebuah esensi dan visi hidup.
Terakhir, ingatlah bahwa sunatullah itu akan selalu berjalan dan tak usah bersedih karena Allah bersama kita. La tahzan innallaha ma ana.
Berikut adalah beberapa permasalahan SSH yang bisa saja terjadi dan penyelesaiannya:
Unable to negotiate with 10.255.252.1 port 22: no matching key exchange method found. Their offer: diffie-hellman-group-exchange-sha1,diffie-hellman-group14-sha1,diffie-hellman-group1-sha1
Penyelesaian:
ssh -oKexAlgorithms=+diffie-hellman-group1-sha1 -c 3des-cbc enduser@10.255.252.1