Dalam satu kesempatan terdapat perkataan menarik dari seorang yang alim tentang Al-Quran, “jadikan Al-Quran sebagai teman hidup, jangan biarkan matamu terpejam sebelum membacanya walaupun hanya beberapa ayat, jika membeli Al-Quran belilah yang ada terjemahannya, karena kita mayoritas tidak mengerti bahasa Arab. Kenapa mesti ada terjemahannya? Karena, jika kita hanya membaca Al-Quran tanpa mengerti artinya kita hanya akan mendapatkan kebaikan daripadanya, namun hidayah akan sangat lambat menghampiri diri kita, karena kita tidak mengerti apa yang kita baca”.

Berkenaan dengan apa yang disampaikan oleh seorang alim tersebut, memang benar bahwa Al-Quran sejatinya tidak cukup hanya dibaca, menjadi kebenaran jika merutinkan membacanya setiap waktu, minimal sekali dalam sehari adalah suatu amalan yang sungguh baik dan mulia, namun itu tidaklah cukup jika tidak dibarengi dengan adanya kemampuan mengerti dan memahami apa yang ada dalam Al-Quran. Semua panduan hidup, dasar-dasar dan prinsip-prinsip hidup sudah lengkap terbungkus dalam Al-Quran, namun tetap saja kita kadang masih saja kesulitan untuk berjalan diatas panduan hidup yang telah tertulis di Al-Quran, bahkan tidak sering kita menabrak panduan hidup tersebut yang menyebabkan kita sendiri jatuh dalam kesengsaraan, kesulitan dan kemalangan hidup. Continue reading →