Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia kira-kira artinya akan menjadi “dengan hati yang tak terbelunggu, seseorang dapat meraih hal-hal yang besar”. Ini diambil dari salah satu bait dari theme song film Shaolin (yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris), film yang menurut saya tegolong film yang bagus, penuh dengan cerita kehidupan yang inspiratif, meskipun sangat kental bernuansa agama Budha, tapi ambil ilmunya saja. Saya tak akan menulis ulang jalan cerita atau hikmah dari film tersebut karena Anda dapat menonton dan kemudian menyimpulkannya sendiri.

Oke, saya malah lebih tertarik dengan kehadiran bangsa asing (Inggris) yang masuk ke China, hampir sama seperti bangsa-bangsa Asia lainnya yang dijajah oleh bangsa-bangsa Eropa. Indonesia dengan Belandanya, Singapura dan Malaysia dengan Inggrisnya, dan masih banyak lagi bangsa Asia yang menjadi obyek dari penjajahan bangsa Eropa. Kenapa orang Eropa gemar sekali menjajah bangsa Asia? Mungkin ada beberapa faktor yang antara lain:

  1. Negeri surga dunia, karena hampir semua sumber daya alam ada di wilayah benua Asia
  2. Kondisi budaya yang cenderung feodal, dengan gap yang sangat lebar dengan diterapkan kasta/level/lapisan dalam masyarakat yang berimplikasi pada ketidaksetaraan kehidupan sosial yang berefek menjadikan masyarakat menjadi lebih mudah dipecah belah
  3. Rendahnya kesempatan dan kesadaran pendidikan, karena pada masa ekspansi bangsa Eropa ke Asia, di wilayah Asia, pendidikan hanya bisa dinikmati oleh kaum dengan strata sosial tinggi saja, yang berimplikasi pada kurangnya daya kritis dan sempitnya wawasan

Itu dulu, sekarang nampaknya kondisi sudah mulai terbalik, setelah bangsa Asia sadar dan lebih dekat dengan aspek pendidikan, kini bangsa Asia nampaknya benar-benar menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan, ya, karena pada dasarnya orang Asia memiliki tingkat kecerdasan dan seni yang tinggi plus didukung dengan keuletan, hanya masih kalah disiplin saja dengan orang-orang Eropa. Mari kita ambil contoh kenapa Asia menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan

  1. Kiblat industri teknologi sekarang berkiblat ke China, silahkan lihat, mayoritas brand terkemuka minimal dirakit oleh China (assemblied by China)
  2. Ekspansi pengusaha-pengusaha Asia dalam akuisisi klub-klub sepak bola liga Eropa, Manchester City dengan Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan (UEA), Leichester City dengan Vichai Srivaddhanaprabha (Thailand), Inter Milan dengan Erick Tohir (Indonesia) – Shunning Group (China). Belum lagi, ekspansi perusahaan-peruhaaan asal Asia yang menjadi sponsor utama dari banyak klub, seperti Etihad, Emirates, dan lain sebagainya
  3. Otomotif dan teknologi sudah pasti akan dipegang oleh Jepang dan Korea Selatan, dengan banyak brand dan manufaktur raksana dan terkemua seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Hyundai, Mistubisi, Sony, Samsung, Panasonic dan seterusnya
  4. Potensi pasar yang sangat luar biasa, beberapa orang Asia memiliki kecenderungan konsumtif, yang menjadi target pasar dan perputaran uang, taruhlah Indonesia, China, India dan seterusnya. Yang terakhir memang bukan sesuatu yang bisa dikatakan murni prestasi tapi sangat diperhitungkan dalam hal pasar.
  5. Bangsa Asia memiliki cita rasa seni dan kebudayaan yang sangat rumit, ini sudah cukup menandakan bahwa bangsa Asia bukanlah bangsa yang sembarangan. Dengan kerumitan seni, budaya pada akhirnya mengundang wisatawan untuk singgah berlama-lama di Asia, baik mempelajari lebih dalam tentang seni dan budaya, maupun hanya ingin sekeder melihat saja.

Ya, beginilah hidup, bangsa Eropa akan tetap menjadi bangsa raksasa dengan segala kemampuan pemikiran, kedisiplinan, kekuatan politiknya, namun bisa saja hidup berubah, bangsa Asia yang dulunya menjadi obyek penjajahan terbalik menjadi bangsa “penjajah” bangsa Eropa dengan ekspansi produk-produknya minimal. Ini bisa diraih oleh bangsa Asia mungkin karena salah satunya mereka bisa membebaskan hatinya yang pada akhirnya dapat mencapai hal-hal yang besar, sedemikian pula dengan kita, lepaskan diri kita dari sesuatu yang membelenggu hati, seperti pada judul “Heart Is Not Bounded Can Accomplish Great Things“.