Terkadang ada yang membagikan meme tentang kehidupan seorang programmer, lucu, dan menggelitik. Tapi kadang juga terselip rasa kurang enak, meskipun mungkin itu hanya sebatas guyonan, lelucon, atau ungkapan hati dari seorang programmer yang memang segala sisi otaknya dituntut bekerja kencang. Hehehe, karena saya juga seorang programmer jadi saya bisa merasakan dan menghayati itu betul-betul.

Okelah, tak ada salah dengan meme/guyonan tersebut karena memang pada faktanya itu sungguh guyonan yang berkualitas tinggi. Tapi begini kawan, menurut saya, bagi teman-teman yang seprofesi dengan saya yaitu sebagai programmer atau berkecimpung di dunia teknologi informasi, kita wajib berbangga dan berbahagia kita terlahir dan ditakdirkan untuk menjadi seorang programmer. Why? Karena menjadi seorang programmer itu menjadikan lebih smart dan multi talent kawan, hahahaha, serius, saya benar-benar serius tentang ini. Mau bukti kenapa bisa begitu? Oke, baiklah, berikut beberapa buktinya

  1. Menjadi programmer itu dituntut untuk selalu membaca, dan mengikuti setiap jengkal update, baik update dari sisi teknologi, style teknologi, perubahan perilaku pengguna
  2. Menjadi programmer itu dituntut untuk mampu menganalisis secara mendetail dari setiap kasus yang ada. Tidak sederhana menurut saya, karena analisisnya meliputi banyak entitas, misal entitas pengguna, berkas yang setiap hari dipergunakan dalam keseharian pekerjaan, entitas platform teknologi, semuanya harus dikemas dalam satu set analisis yang berbentuk rancangan perangkat lunak agar siap dieksekusi di level yang lebih teknis lagi.
  3. Menjadi programmer itu dituntut untuk dapat melakukan komunikasi verbal secara baik, bagaimana bisa satu perangkat lunak tercipta dan handal digunakan, akan tetapi programmer tidak mengerti apa yang dimaksud oleh sang klien? Mau tidak mau wajib belajar ilmu komunikasi, bagaimana cara memulai pembicaraan, menyela pembicaraan, mengutarakan plus dan minus dari suatu teknologi, bahkan sampai dengan komunikasi masalah negosiasi harga atau bayaran.
  4. Menjadi programmer itu dituntut untuk bisa mengajarkan kepada orang lain baik itu mengajarkan cara mengoperasikan perangkat lunak kepada pengguna maupun dapat melakukan transfer pengetahuan ke sesama anggota tim. Secara tidak langsung, kita mempunyai peluang yang besar untuk menjadi seorang pengajar dengan level praktisi, bukankah itu derajatnya lebih tinggi daripada hanya selevel seorang pengajar teoritis dan tekstual?
  5. Menjadi programmer itu dituntut selalu bersikap hati-hati dan sabar. Sabar dalam menghadapi tekanan timeline jadwal pengerjaan, sabar menghadapi klien dan sabar terhadap kecepatan perkembangan teknologi baru. Hati-hati dalam tiap langkah, karena bisa jadi satu kesalahan kecil dapat memacetkan kinerja dari seluruh sistem yang ada.
  6. Menjadi programmer itu terbiasa berfikir secara visioner.
  7. Menjadi programmer itu mendekatkan diri kepada Allah, karena bagi orang-orang yang berfikir bidang ini sungguh terdapat filosofi dan analogi antara yang dikabarkan Allah dan Rasulullah Muhammad, banyak banyak, banyak hal yang membuat semakin yakin bahwa yang dikabarkan Allah dan RasulNya adalah 100% benar dan tanpa cela yang bisa didapatkan dari dunia ini. Subhanallah.
  8. Menjadi programmer itu menjauhkan diri pikiran dan tindakan yang aneh-aneh. Bagaimana tidak, nyaris tidak ada waktu untuk berfikir yang aneh-aneh apalagi kriminil, wong menyelesaikan kasus yang sedang dihadapi saja udah membuat kita jungkir balik

Ya kurang lebih itu ya, ya meskipun tetap, dibalik hal positif tetap terdapat hal negatifnya, tapi semua orang juga tidak ada seorang yang sempurna bukan? Bagaimana, betapa beruntungnya kita terlahir dan ditakdirkan menjadi programmer, jadi nikmat Tuhan manakah yang kita dustakan?  Terima kasih.