Saya selalu merasa takjub dengan surat pertama yang diturunkan kepada Rosululloh Muhammad yaitu surat Al-Alaq, khususnya pada ayat pertama yang kurang lebih arti dalam bahasa Indonesianya “Bacalah dengan nama Tuhanmu”. Kenapa Alloh menyuruh Rosululloh membaca? Bukankah Alloh sudah sangat mengerti bahwa Rosululloh itu adalah seorang yang tidak bisa baca tulis? Tentu saja Alloh sangat tahu dan mengerti tentang hal tersebut, akan tetapi Alloh tidak menyuruh membaca dengan pengertian secara harfiah. Alloh maha luas pengetahuannya, maksud dari Iqra adalah membaca itu adalah proses melihat, meresapi, memahami & berpikir yang kemudian akan bisa menjadi sebuah konklusi tentang sesuatu yang benar/salah/baik/buruk, dan arti membaca disini bukan hanya bersumber dari benda yang secara tekstual, tetapi lebih dari itu, bersumber dari semua ciptaan Alloh di alam semesta ini yang kemudian itu bisa menjadikan manusia paham bahwa Alloh itu ada dan benar-benar sangat dekat dengan yang Dia ciptakan.
Ok, tetangga sebelah lagi ribut dan galau karena, biasalah masalah UUD (ujung-ujungnya duit), hehehe. Ya organisasi gitulah, dari awal kemunculannya organisasi itu mengusung label Dakwah sebagai “brand” jualannya. Sepanjang pengamatan saya, dulu memang benar, mereka lurus dalam mengawal label dakwah tersebut dengan lumayan baik, orang-orangnya pun tampak berbeda dengan yang lainnya karena lebih banyak dihuni oleh para anak muda yang jelas melek sekolahan, bersahaja, sederhana dan tidak neko-neko. Banyak orang yang seakan silau dengan itu. Its past tense, right! Lambat laun, organisasi itu berkembang dengan sangat baik atas Rahmat Alloh, meraih banyak kesuksesan, menghuni posisi-posisi penting sebagai legislator (level daerah/pusat) di sebuah Republik Srimulat. Subhanalloh, sekali lagi bacalah bahwa Alloh pasti akan janjiNya, Dia akan memberikan imbalan yang lebih atas sebuah usaha.
Benar bahwa kesuksesan dan kejayaan adalah cobaan yang sangat berat dan sangat melenakan. Organisasi tersebut berada pada level titik balik, dan Alloh memberikan peringatan itu dengan sebuah kasus yang sudah sangat lumrah di Republik Srimulat tersebut, Sunatan dari salah satu pentolan dari organisasi tersebut. Sontak, nada cibiran dan olok-olokan dialamatkan kepada mereka. Subhanalloh. Sedemikian besar masyarakat menghukum dan menghakimi mereka. Kenapa??? Karena satu, mereka membawa label DAKWAH dan ISLAM tetapi lupa dengan misi utama mereka tersebut. Terlepas benar atau tidaknya kasus tersebut, ntah itu adalah sebuah kebenaran atau hanya sebuah rekayasa, saya tidak peduli dengan hal itu. Satu hal yang jelas adalah Alloh akan menghempaskan seseorang/kelompok ke titik yang sangat rendah dari awalnya saat sebuah perjuangan dan usaha sudah tidak lagi lurus untuk Alloh. For Alloh it’s very easy, remember!
Sekian dan terimakasih.