Sebagai manusia kita tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri kita satu detik kemudian, bisa saja satu detik sebelumnya adalah berisi tentang suka cita dan kebahagiaan, namun siapa yang tahu kalau satu detik kemudian adalah waktu yang berisi tentang sesuatu yang berkebalikan. Karena kita tak pernah tahu apapun tentang masa depan.
Jika kehidupan berakhir pada satu detik kemudian, hal apa yang kita banggakan terhadap semua orang yang kita tinggalkan? Apakah sederet prestasi dalam dunia pekerjaan, atau apakah sederet harta dan materi yang dengannya membuat siapapun yang melihatnya bakalan terpana, atau apakah barisan capaian-capaian kehidupan yang mentereng, atau apakah yang lainnya?
Jika kehidupan berakhir pada satu detik kemudian, hal apa yang teramat ingin kita perbaiki dari sederetan tingkah polah kita dari detik demi detik sebelumnya? Apakah rasa sesal karena kegagalan dalam urusan karir dan sumber rizki? Ataukah rasa sesal karena gagal bersanding dengan seorang yang kita sayangi dan cintai? Atau apakah rasa sesal yang lainnya? Continue reading →