Dahulu sewaktu masih duduk dibangku sekolah menengah atas, saya mulai mengenal dan akrab dengan slogan-slogan yang pada waktu sebelumnya terasa asing ditelinga dan sungguh slogan-slogan itu memberi energi yang sangat positif dalam kehidupan saya waktu itu dan setelahnya. Salah satu yang terbaik adalah slogan “Hidup mulia di bawah naungan Al-Quran”. Saat itu, saya memang terkesan dengan kata-kata indah itu, hanya berusaha terus dekat dengan Al-Quran, mencoba untuk memuliakannya dengan cara melakukan hal yang antitesa dari pendekatan dari orang-orang pendahulu saya tentang bagaimana memuliakan Al-Quran. Saya mengadopsi pendekatan dari seorang sahabat yang sungguh saya mesti banyak-banyak berterima kasih kepadanya, karena telah membawa saya kembali ke jalan yang seharusnya. Pendekatannya adalah muliakanlah Al-Quran dengan setiap hari membacanya, tidak perlu banyak-banyak, sekemampuan saja yang penting konsisten. Satu pendekatan yang mengesankan, karena dahulu pendekatannya sedikit berbeda, Al-Quran lebih sebagai alat sebagai penolak bala, agar jin takut, kalaupun membaca lebih sebatas pada bulan Ramadhan dan untuk mengejar acara khataman, setelah itu suasana kembali hening dan Al-Quran itu kembali ke peraduannya.
Tentu saja waktu itu saya sendiri belumlah terlalu mengerti makna dari slogan “hidup mulia di bawah naungan Al-Quran”, namun seiring berjalannya waktu nampaknya saya mulai mengerti dan dapat memahami itu, dan adalah suatu kebenaran jika saya pribadi sejauh ini merasa terjaga, semacam ada yang melindungi, dituntun, mungkin karena keputusan untuk hidup tidak jauh-jauh dari Al-Quran. Continue reading →
Istilah poligami adalah istilah yang sudah sangat biasa mampir ditelinga kita, bagi sebagian orang mendengar kata poligami serasa langsung merasa alergi, memusuhi, membenci serasa menghakimi, bagi sebagian yang lainnya itu menjadi semacam sesuatu kebanggan, dan sebagian lainnya lebih memilih untuk mengambil jalan tengah yang tidak memihak. Tema ini sangat sensitif khususnya dikalangan kaum hawa, tapi kali ini saya memberikan diri untuk sedikit mengulas tema super sensitif ini.
Begini, akhir-akhir ini ada satu pemandangan yang bisa dikatakan anomali, anomali dari perilaku orang-orang yang seharusnya menjadi panutan, entah bergelar ustadz, kyai, habib dan seterusnya, maupun perilaku orang-orang yang mengikuti seorang panutan tersebut. Orang-orang yang semestinya menjadi panutan sering berbuat sesuatu yang mengundang kontroversi, sedang yang mengikutinya merasa mereka itu seperti orang suci sekelas nabi yang semua tutur kata, tindak tanduknya langsung dijaga oleh Allah. Pernah dahulu ada seorang ustadz kondang asal dari kota besar di Jawa Barat, sangat dipuja-puja, diagung-agungkan, tiba-tiba suatu hari beliau hampir setiap hari menghiasi layar kaca melalui berita infotainment, beliau berpoligami, saat itu pula banyak pengikutnya yang langsung menghujat, memusuhi beliau. Ada lagi, ustadz yang kalau menurut saya ustadz selebritis, yang lebih mengutamakan penampilan, tampang rupawan, tapi secara ilmu bisa dibilang masih cetek, tapi karena modal ganteng itu seolah banyak yang tersihir bahwa ustadz tersebut telah masuk ke dalam kelompok alim/ulama, suatu saat tersebar kabar perceraian atau nikah dengan wanita lain secara diam-diam, lagi, ramai lagi, peluru hujatan dengan cepat mendarat ke ustadz tersebut. Dan yang terakhir adalah seorang ustadz yang kondang dengan “kewajiban” pakaian berwarna serba putih, pamer punya istri sebanyak 3 orang yang konon katanya semua berparas aduhai, lagi lagi, ramai bin heboh. Continue reading →
Saya kadang berfikir, jika saya ditakdirkan hidup pada masa-masa awal kenabian Rasulullah Muhammad, sangat dimungkinkan saya menjadi bagian dari kelompok orang yang dengan keras menentang kebenaran risalah. Karena benar-benar tidak mudah, hanya jiwa dan hati yang bersih saja yang dengan teguh tanpa keraguan berani menerima kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad. Bagaimana tidak, menerima risalah kenabian berarti menentang penguasa dan resikonya adalah penyiksaan dan bahkan pembunuhan, embargo ekonomi, serta beban sosial lainnya yang bakal disematkan kepada siapapun yang berani mengikuti ajaran Rasulullah.
Maka, tidaklah berlebihan jika para sahabat yang diawal-awal masa kenabian menerima kebenaran risalah, namanya tetap melegenda, abadi keharumannya sampai detik ini. Salah satu sahabat yang sangat populer adalah Sayyidina Ummar Bin Khattab. Seorang pria luar biasa yang tidak ada suatu yang berbeda apa yang ada dihati dengan perilakunya secara lahiriah, seorang pria yang terpilih untuk mengawal risalah kenabian dan seorang pria yang dengan tegas memisahkan yang benar dan yang salah, tidak ada zona abu-abu dalam kamus hidupnya. Continue reading →
Saya termasuk orang yang tidak menyangka bahasa yang dahulu hanya menjadi bahasa “bumbu” dalam serangkaian proses pengembangan sistem informasi, kini ia menjadi rajanya, dia adalah Javascript. Dan saya dahulu termasuk orang yang kurang menyukai gaya scripting yang diusung oleh Javascript ini, terlihat suka-suka, acak-acakan, dan amburadul, dan dahulu bahasa ini hanya digunakan mayoritas programmer web sebagai bahasa bumbu, maksud bumbu disini adalah Javascript dahulu hanya digunakan untuk melakukan validasi input, penanganan event (event handler), dan sedikit animasi.
Jika dilihat kembali sejarah perkembangan Javascript sendiri memang terhitung stagnan dan saking stagnannya, pernah saya berfikir mungkin saja Javascript tidak lama lagi akan menemui ajalnya, namun perkiraan saya meleset dan salah besar! Sebagai pengetahuan saja, berikut adalah milestone perkembangan Javascript
Tahun 1997 ECMA (European Computer Manufactures Association) membentuk spesifikasi pembaruan dari Javascript yang disebut sebagai ECMAScript atau ECMA-262. Disusul edisi kedua pada tahun 1998, dan ketiga pada tahun 1999, keempat tidak ada, langsung loncat ke edisi kelima pada tahun 2009, sempat vakum lama lagi dan akhirnya menjadi raja di dunia pemrograman web pada tahun 2015 dengan release edisi ke enam yang menghasilkan ECMAScript Specification yang disebut sebagai Javascript 5.1 (ES5), edisi ke enam ini dikenal sebagai ES6 dan difinalisasi pada bulan juni 2015, dan terakhir release ES7 yang dipublikasikan pada tahun 2016 yang sebagain besar telah diimplementasikan pada NodeJS versi 8.x dan banyak web brower seperti Chrome61-v8.
Saya termasuk orang yang lumayan kaget dan telat menyadari kehebatan Javascript setelah saya melihat kehebatan konsep yang diusung oleh Ajax, kemudian disusul oleh framework JQuery, AngularJS, dan seterusnya, seterusnya, akhirnya saya sadar, mulai dari sekarang model pemrograman web akan sangat bergeser dari model pemrograman web berbasis bahasa scripting web serperti PHP/ASP/Java/Rubby menuju ke Javascript, jika dahulu javacript hanya pemain kameo yang hanya dapat berjalan disisi client, sekarang javascript dapat berjalan di sisi server layaknya PHP/ASP/Java. Dan, jika anda adalah seorang programmer, lekaslah beralih ke Javascript, karena kedepan Javascript akan mendominasi proses pengembangan aplikasi berbasis web.