Waduh lama g nulis nih, tapi mari kita ngopi dulu gan, biar mantab. Ok, yuk mari kita mulai. Hmmm mungkin beberapa orang mungkin g setuju saat seseorang yang sedang dihadapkan pada permasalahan hidup dan sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya, lantas dia suka mengumpat dan menertawakan dirinya sendiri, alasannya ya karena dengan begitu dia merasa lebih baik, dan lebih memacu dirinya untuk lebih kuat, lebih kreatif dan inovatif untuk menyelesaikan masalahnya.
Hal kayak itu ternyata belum bisa diterima oleh beberapa orang, mungkin alasannya, itu adalah cerminan dari sikap g menghargai diri sendiri. Ya masuk akal juga sih alasannya, tapi buat orang-orang yang bisa dikatakan “normal” saja, mungkin, hehehhe. Apa hal itu benar-benar sesuatu yang salah untuk dilakukan? Apa buktinya jika itu adalah hal yang kurang benar?
Justru terdapat bukti yang bisa menjadi rujukan kalo perbuatan mengumpat dan menertawakan diri sendiri itu ternyata g buruk-buruk banget, tapi malah mempunyai efek yang juga g buruk. Mau bukti? Masih ingat apa yang dilakukan oleh legenda super star MotoGP Valentino Rossi saat mendesain helmnya dengan gambar seekor keledai karena dia merasa melakukan hal bodoh di race sebelumnya, baca disini gan http://ureport.news.viva.co.id/news/read/88205-keledai_gantikan_wajah_valentino_rossi. Desain helm ayam tua bertelur, yang ditujukan untuk menjawab omongan miring tentang dirinya yang sudah berumur itu g bakalan bisa berprestasi, cek sini gan http://angkaraku.blogspot.com/2011/09/cerita-dibalik-helm-valentino-rossi.html. Atau yang paling gress saat race di missano italia tahun 2012, dia mendesain helmnya dengan seorang petinju yang babak belur, g berdaya, bodoh, tetapi masih terus berdiri sambil memegang erat ring tinju untuk tidak menyerah. Tetapi fakta membuktikan bahwa dengan begitu ternyata dia bisa meraih posisi maksimal dan ternyata juga g kehilangan harga dirinya. Lantas, so what? Any something wrong bro?
Kalo menurut aku, setiap orang punya caranya sendiri untuk tetap move on, memotivasi dirinya sendiri untuk bisa berbuat lebih baik dari yang dilakukannya sekarang. Setiap orang punya ambang batas arti sebuah harga diri untuk dirinya sendiri. Jika sikap menghujat dan menertawakan diri sendiri itu dianggap oleh sebagian orang adalah sikap yang kurang bagus ya itu kan pendapat orang, yang lebih penting adalah sikap trust kepada diri sendiri.
Yang terakhir, you smile… don’t cry…. Good luck!