Iseng-iseng buka news site, kemudian masuk ke forumnya ternyata ketemu tema yang menarik yang judulnya Mengenang Moto GP 1997 (GP 500) di Sentul Indonesia. Waktu itu adalah tahun 1997 dan pada waktu itu saya belum mengerti apa-apa karena masih kecil dan suka main (kebawa sampai sekarang sih sebenarnya :-p) dan belum menjadi fans berat dari gelaran MotoGP terutama pada Valentino Rossi, tapi begitu melihat video itu woww ternyata dulu Indonesia begitu luar biasa, mempunyai sirkuit kelas Internasional, aspalnya begitu mulus, paddock yang bagus, tribun yang nyaman untuk ukuran waktu itu.
Tapi mari kita lihat sekarang, sirkuit Internasional Sentul ditahun 1997-an sekarang sudah downgrade menjadi sirkuit nasional yang tidak punya kapasitas untuk menggelar event-event besar. Saya memang belum pernah secara langsung melihat sirkuit itu, tapi dari tayangan televisi saya bisa merasakan kualitas aspal yang sangat buruk, lebar lintasan yang begitu sempit, paddock yang tidak menarik, tribun penonton yang usang, sampai rumput-rumput ditepi lintasan tumbuh tinggi menjulang.
Itu adalah salah satu contoh dari degradasi prestasi negeri ini, kemudian terbersit pertanyaan, apa yang salah dengan negeri ini sehingga negeri ini begitu terpuruk dari semua sisi kehidupan. Kita mayoritas adalah beragama, dan bahkan secara kuantitas terbesar didunia, tapi kenapa kita tidak bisa maju? Atau mungkin kita sudah terlalu bangga dengan gelar muslim terbesar didunia yang menjadikan kita enggan untuk belajar dengan benar tentang Islam? Atau mungkin kita sudah merasa terlalu kaya sehingga kita menjadi malas untuk belajar dan bekerja lebih keras? Atau mungkin juga kita sudah terlalu akrab dengan semua kemaksiatan, terlalu senang dengan riya’, terlalu terlena dengan enaknya bergosip, terlalu nyaman dengan membuang waktu tanpa menghasilkan apapun?
Lalu apa yang bisa dibanggakan dari negeri yang bernama Indonesia? Jujur saja jika saya mendapat pertanyaan seperti itu, bingung mau jawab apa, masak saya mesti jawab saya bangga menjadi orang Indonesia karena negeri ini menempati posisi 5 besar dalam prestasi korupsi, dan apakah saya juga mesti jawab saya bangga menjadi orang Indonesia karena Indonesia adalah pengekspor TKI “modal dengkul” terbesar diseluruh dunia, dan juga apakah saya mesti menjawab saya bangga menjadi orang Indonesia karena masyarakat Indonesia adalah negeri konsumtif dari semua sisi (sisi teknologi, kebutuhan sehari dll)?
Subhanalloh walhamdulillah walailahailalloh wallohuakbar, saya tidak terlalu mengerti dengan semua ini, semua sisi sudah menjadi kegilaan yang begitu sempurna, orang baik dan orang yang tidak baik bedanya amat sangat tipis. Tapi saya punya pendapat mungkin kita belum benar-benar menegakkan Islam secara baik, belum menegakkan Sholat dengan benar. Baiklah, jangan terlalu diambil pusing, lebih baik kita memulai dari diri kita untuk menjadi manusia yang dicintai Alloh.
jadi teringat percakapan bareng londo amrik pas survey ning Sulawesi:
LA : londo amrik A : aku
LA : You must be proud to be Indonesian?
A : Why?
LA :Indonesia have a lot Source, beautiful country friendly smile in every people…
A : include the corruption?
LA : hahahahaha
Hahahaha, lucu percakapannya. LA kayaknya juga dah kehabisan kata-kata lagi klo ditanya soal yang satu itu
Yang jelas waktu itu kenapa bisa sampai terlaksana di Negara ini pasti ada alasannya, Mungkin saja waktu itu dinegara-negara lain belum banyak memiliki sirkuit kelas international yang lebih bagus dan canggih seperti sekarang. Dengan kata lain Negara ini kalah dalam perkembangan terutama dibidang infrastruktur dalam kasus ini, seandainya negara ini bisa mengimbangi perkembangan infrastruktur sirkuit bisa dipastikan MotorGP masih bisa di negara ini, sayang itu tidak. Negara ini terlalu banyak mengurusi hal hal yang tidak penting, al hasil seperti ini jadinya, banyak mengalami ketertinggalan disana sini.
Bersyukur saja kita masih punya banyak pulau-pulau dan wisata alam yang indah dinegara ini, seperti masih banyak sawah sawah perkebunan yang cukup subur dan hijau di banding negara lain, walaupun tidak maksimal pemanfatannya dan mulai banyak hilang atau dirusak.
Ya begitulah negara ini bung, sekali lagi inilah negara kita, dan cerita diatas merupakan bagian dari sejarah besar negara ini….. 🙂
Nice share om indra…
Teman lama, cokay. Sebenarnya sih bisa cok, tapi memang budaya seneng foya-foya, hura-hura, pengennya hidup enak tapi g mau rekoso.