Saya kadang berfikir, jika saya ditakdirkan hidup pada masa-masa awal kenabian Rasulullah Muhammad, sangat dimungkinkan saya menjadi bagian dari kelompok orang yang dengan keras menentang kebenaran risalah. Karena benar-benar tidak mudah, hanya jiwa dan hati yang bersih saja yang dengan teguh tanpa keraguan berani menerima kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad. Bagaimana tidak, menerima risalah kenabian berarti menentang penguasa dan resikonya adalah penyiksaan dan bahkan pembunuhan, embargo ekonomi, serta beban sosial lainnya yang bakal disematkan kepada siapapun yang berani mengikuti ajaran Rasulullah.
Maka, tidaklah berlebihan jika para sahabat yang diawal-awal masa kenabian menerima kebenaran risalah, namanya tetap melegenda, abadi keharumannya sampai detik ini. Salah satu sahabat yang sangat populer adalah Sayyidina Ummar Bin Khattab. Seorang pria luar biasa yang tidak ada suatu yang berbeda apa yang ada dihati dengan perilakunya secara lahiriah, seorang pria yang terpilih untuk mengawal risalah kenabian dan seorang pria yang dengan tegas memisahkan yang benar dan yang salah, tidak ada zona abu-abu dalam kamus hidupnya. Continue reading →
Saya termasuk orang yang tidak menyangka bahasa yang dahulu hanya menjadi bahasa “bumbu” dalam serangkaian proses pengembangan sistem informasi, kini ia menjadi rajanya, dia adalah Javascript. Dan saya dahulu termasuk orang yang kurang menyukai gaya scripting yang diusung oleh Javascript ini, terlihat suka-suka, acak-acakan, dan amburadul, dan dahulu bahasa ini hanya digunakan mayoritas programmer web sebagai bahasa bumbu, maksud bumbu disini adalah Javascript dahulu hanya digunakan untuk melakukan validasi input, penanganan event (event handler), dan sedikit animasi.
Jika dilihat kembali sejarah perkembangan Javascript sendiri memang terhitung stagnan dan saking stagnannya, pernah saya berfikir mungkin saja Javascript tidak lama lagi akan menemui ajalnya, namun perkiraan saya meleset dan salah besar! Sebagai pengetahuan saja, berikut adalah milestone perkembangan Javascript
Tahun 1997 ECMA (European Computer Manufactures Association) membentuk spesifikasi pembaruan dari Javascript yang disebut sebagai ECMAScript atau ECMA-262. Disusul edisi kedua pada tahun 1998, dan ketiga pada tahun 1999, keempat tidak ada, langsung loncat ke edisi kelima pada tahun 2009, sempat vakum lama lagi dan akhirnya menjadi raja di dunia pemrograman web pada tahun 2015 dengan release edisi ke enam yang menghasilkan ECMAScript Specification yang disebut sebagai Javascript 5.1 (ES5), edisi ke enam ini dikenal sebagai ES6 dan difinalisasi pada bulan juni 2015, dan terakhir release ES7 yang dipublikasikan pada tahun 2016 yang sebagain besar telah diimplementasikan pada NodeJS versi 8.x dan banyak web brower seperti Chrome61-v8.
Saya termasuk orang yang lumayan kaget dan telat menyadari kehebatan Javascript setelah saya melihat kehebatan konsep yang diusung oleh Ajax, kemudian disusul oleh framework JQuery, AngularJS, dan seterusnya, seterusnya, akhirnya saya sadar, mulai dari sekarang model pemrograman web akan sangat bergeser dari model pemrograman web berbasis bahasa scripting web serperti PHP/ASP/Java/Rubby menuju ke Javascript, jika dahulu javacript hanya pemain kameo yang hanya dapat berjalan disisi client, sekarang javascript dapat berjalan di sisi server layaknya PHP/ASP/Java. Dan, jika anda adalah seorang programmer, lekaslah beralih ke Javascript, karena kedepan Javascript akan mendominasi proses pengembangan aplikasi berbasis web.