Tetaplah berdoa dan berharap kepada Alloh, karena kita tidak akan pernah tahu disaat apa dan dimana doa itu diijabah Alloh.
Tetaplah berdoa dan berharap kepada Alloh, karena kita tidak akan pernah tahu disaat apa dan dimana doa itu diijabah Alloh.
Aku mungkin termasuk orang yang bisa dianggap miskin untuk masalah hiburan, gimana g, bahkan hanya sekedar TV pun aku g punya! Tapi biarlah dibilang miskin, aku g peduli sama sekali, karena sekarang aku merasa lebih nyaman hidup tanpa TV. Aku merasa lebih nyaman hidup tanpa TV karena aku sudah amat sangat jenuh dengan konten TV nasional yang amat sangat tidak mendidik dan sengaja untuk g memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat, sengaja mencekoki masyarakat dengan tontonan murahan yang merusak moral dan pikiran.
Lihat aj, hampir semua media nasional mulai dari TV, koran, portal berita kontennya hampir sama seputar kriminal & kekerasan mulai dari perampokan, penipuan, pemerkosaan, pencabulan, korupsi, kericuhan, kesusuhan, pembunuhan dan seterusnya. Hmmmm, itu kan masuk dalam kategori news, coba ganti jangan news yang ente tonton! Ok, aku pindah ke yang sedikit menghibur, cerita fiksi lah, aku temukan sinetron. Wowww, isinya semuanya pembodohan murahan dan jalan ceritanya mudah banget untuk ditebak. Belum puas, aku ganti lagi, acara musik, yahhhh isinya anak-anak ababil yang gayanya selangit tapi kualitas vokal dan liriknya jauh dari kata layak untuk dikatakan sebagai musisi. Masya Alloh…..
Aku pernah mengalami masa dimana media nasional khususnya TV masih lumayan sopan dalam menyajikan program TV, dulu ada sinetron yang sangat bagus dalam hal edukasi, contohnya Si Doel Anak Sekolahan, Keluarga Cemara & Bangun Deso. Di dunia musik aku juga pernah mengalami masa keemasan musik Indonesia dengan munculnya para seniman sejati, misal Sheila On 7, Padi, Peterpan, Ada Band dan seterusnya. Di sisi news aku dulu pernah mengalami masa positive news, yang menjadikan aku bangga sebagai anak Indonesia karena setiap kali nonton berita isinya tentang keberhasilan pembangunan, keberhasilan industri dirgantara nasional dengan icon N250 besutan B.J. Habibie, keberhasilan sektor pertanian dan lain sebagainya. Sekarang? Hmmmmm……
Apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa sekarang banyak sekali kasus anak-anak kecil sudah bisa melakukan pencabulan? Kenapa sekarang anak bisa membunuh orang tuanya atau sebaliknya? Kenapa sekarang banyak bayi yang dibuang di tempat sampah? Kenapa sekarang masyarakat menjadi pemarah? Kenapa anak sekarang banyak yang kehilangan arah dan bermimpi setinggi langit tapi usaha minim? Kenapa, kenapa kenapa?
Ya Alloh, aku berlindung kepadaMu. Itu semua menjamur karena adanya disorientasi moral yang disebabkan oleh media khususnya TV yang sengaja g memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat namun justru menampilkan informasi bahkan cara-cara yang tidak baik kepada masyarakat, yang awalnya masyarakat g tahu akan tindakan kriminal menjadi tahu karena dikasih tahu oleh sampah yang bernama TV Nasional!
Ya Alloh, apakah ini tanda bahwa Engkau mulai mencabut keberkahanMu kepada negeri yang kami cintai ini? Bimbing kami, beri kami petunjukMu agar keberkahanMu senantiasa tercurah. Harapanku g muluk-muluk, aku hanya berharap para pengelola media khususnya TV lebih cermat dan cerdas dalam menyajikan program acaranya kepada masyarakat, jangan hanya alasan kebebasan berekspresi dan kebebasan mengemukakan pendapat serta mengejar rating untuk memenuhi target finansial sehingga mengorbankan sisi edukasi kepada masyarakat yang berujung pada disorientasi moral yang sangat memperihatinkan.
Subhanalloh, maha suci Alloh yang telah menciptakan sesuatu didunia ini dengan berpasang-pasangan, ada pria ada wanita, ada siang ada malam, dan seterusnya, tak terkecuali dengan Khouf wa Rodja (takut dan harapan). Alloh menurunkan Islam sebagai nur (cahaya) untuk menerangi kehidupan manusia agar menjalankan kehidupannya dengan baik dan benar. Untuk menuju tujuan baik dan benar tersebut, Alloh selalu memberi ancaman yang berupa ketakutan (khouf) agar manusia sadar bahwa hidup ini bukanlah atas kehendak manusia semata. Tetapi apa jadinya jika Alloh hanya memberikan ancaman-ancaman tanpa adanya sebuah pengharapan? Tentu saja manusia akan terkungkung dalam kehidupan dengan pemikiran yang sempit, tidak ada inovasi dan kreativitas karena setiap dia akan melangkah selalu ada pembatas. Tetapi Alloh maha mengetahui, sehingga Dia juga memberi harapan-harapan yang sangat besar kepada manusia agar manusia bisa menjalankan kehidupan dengan baik dan benar.
Sebagai contoh, apa jadinya jika Alloh hanya memberi ancaman serta gambaran betapa mengerikannya neraka, tanpa adanya harapan dan gambaran tentang surga? Pasti kehidupan manusia hanya akan diisi oleh ibadah (sholat, puasa dll), dan bahkan mungkin ada sebagian yang frustasi sehingga memutuskan untuk mengabaikan semua ancaman itu untuk kemudian memilih jalannya sendiri, bebas dari semua batasan.
Cerita akan sangat berbeda saat harapan itu dibentangkan, manusia akan menjadi lebih bersemangat dalam hidupnya, mengerti dan paham tujuan hidup yang hendak dicapai yang menyebabkan manusia akan melakukan inovasi, improvisasi dan mengeluarkan segala kreatifitasnya untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Ya, hidup ini hanyalah sebuah proses yang sangat sebentar, dalam prosesnya manusia pasti akan membuat noda yang berupa dosa, jika kita kurang memahami bahwa harapan terbesar hidup ini adalah negeri akhirat dengan surga yang telah Alloh janjikan, maka kita mungkin akan sangat bangga dengan dosa-dosa yang kita lakukan.
Jadi, jika kita sedang mempunyai permasalahan hidup apapun bentuknya maka jangan takut, jangan risau dan jangan khawatir karena selalu ada harapan jika kita mau berusaha untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Jika masih gagal maka koreksilah diri sendiri mungkin ada kesalahan yang secara tidak sadar telah kita lakukan dan kemudian bangkit lagi mencari solusi yang lain agar harapan itu selalu tumbuh. Dengan begitu kita akan menjadi manusia yang selalu penuh dengan harapan-harapan realistis karena diimbangi dengan sebuah usaha untuk menggapai harapan-harapan tersebut.